Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Perawatan motor - Cukup cek dan di bersihkan, beres!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Atenx / Atenx

Enggak cuma motor lawas bin berumur, yang baru juga bisa aja dihinggapi masalah. Pemicunya, tentu beragam.

 

Bisa karena perlakuan buruk atau kecerobohan pemakaian si pemilik dan lainnya. Contoh dialami beberapa pemilik Honda Blade.

 

Di antaranya; tarikan brebet dan lampu persneling mati. Tapi tenang, berikut ini kami beri cara mendeteksi plus solusinya.

 

 

 

 

Brebet

 

Gambar 1

 

 

 

 

 

Gambar 2

 

 

 

Gambar 3

 

 

 

 

 

Gambar 4

 

 

Pernah dialami Ismunandar, pemilik Blade 2009. Sehabis lewat masa servis pertama (400 km), terasa mbrebet. “Padahal dari pertama beli, mesinnya tak pernah diutak-atik!” bingungnya.

 

Kalau sudah begitu, langsung cek sektor pengapian. Pertama bagian cop busi (gbr.1). Kalau bagian ini tak terpasang benar, bisa bikin motor brebet,” jelas Hasan Basri dari Hasan’s Motor (HM) di daerah Pos Pengumben, Jakbar.

 

Jika cop busi oke, lanjut periksa kabel koil. “Koil Blade terdiri dari dua soket kabel! Sementara motor lain umumnya punya satu,” tambah mekanik ramah ini.

 

“Jadi kalau salah satu kabel ada yang kendur, otomatis pengapian bakal tak beres atau bahkan mati! Jadi, periksa dulu bagian itu,” jelasnya sembari bilang, untuk perawatan bisa semprot cairan antikarat tiap sebulan sekali.

 

Masih brebet? Bersihkan bagian dalam karburator.

 

Kotoran penyumbat lubang-lubang pada pilot jet (gbr.2) bisa menghambat jalannya bensin ke ruang pembakaran. “Kalo ini, bisa dari kualitas bensin kurang steril atau akibat pemakaian aditif peningkat oktan berlebihan,” tambah Hasan.

 

Lampu Persneling Mati

 

Ini dialami Eja Rahmawan. Lampu netral di dasbor Blade-nya ogah nyala. Padahal kunci kontak sudah on! “Kalo hal itu dipicu dua hal. Pertama, lampu switch di panel indikator putus. Tapi mengingat Blade masih baru, jadi kemungkinan itu terjadi sangat kecil.

 

Nah, satu-satunya yang mungkin bermasalah, bagian sensor persneling di dekat gir depan. Kalau soketnya longgar atau kabel tergencet tutup gir, itu bisa menyebabkan hal yang dialami Eja.

 

Periksa kabel-kabelnya dulu, apa ada yang tergencet atau tidak. Kalau aman, cek juga bagian rumah botol bagian dalam. Di situ terdapat dua part, soket dan botol penonjok (gbr.3).

 

Botol penonjok berputar sesuai urutan gigi persneling, yang selanjutnya menekan kotak-kotak kuningan di soket (gbr.4).

 

Sangat jarang sebenarnya bagian ini kotor, tapi kalau posisi penonjok tidak pas pada permukaan soket, dijamin lampu indikator ogah nyala. Nah di sini perlakuan pengendara dipertanyakan.

 

“Artinya, kalau kaki pengendara terlalu kasar memainkan tuas persneling, tak menutup kemungkianan kerja rumah botol dan soket jadi enggak pas,” tutup Hasan.

 

Sumber :Penulis/Foto: Atenx / Atenx - otomotifnet.com



Sponsored Links

Trouble Shooting - Solusi kala CS-1 susah untuk hidup?
Ceritanya ada seorang konsumen yang mengaku Honda CS-1 miliknya baru menjalani service ringan, tapi ...

Substitusi Part Motor - Substitusi per kopling Kymco free LX!
Karena merasa lambat dalam berakselerasi, bikin Syaiful warga Maruya, Jakbar yang juga pemilik Kymco...

Yamaha Mio - Perawatan kickstarter Yamaha Mio, jangan pakai oli bro!
Teknologi electric stater pada motor, membuat perangkat kickstater jadi jarang dipakai. Pada motor s...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru