Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Solusi masalah transmisi Nissan GT-R R35!

Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan


Sponsored Links
 Print this page 

Author: RD-GR PERFORMANCE - otomotifnet.com

Gambar

Gbr

 

 

 

Sejauh ini, problematika yang muncul dari sistem transmisi GR-6 Nissan GT-R R35, belum sepenuhnya usai. Khususnya untuk GT-R berkode produksi lansiran 2007 dan 2008, yang masih memakai program transmission computer module (TCM) versi pertama.

 

 

 

“Karakternya terlalu agresif, jadi reliability-nya kurang sesuai,” jelas Andry Widjaja dari bengkel RD-GR Performance, seraya menyambung kondisi seperti ini menyebabkan pengendalian yang kurang nyaman.

 

Apalagi, software terdahulu memiliki sistem launch control yang terlalu tinggi di angka 6.000 RPM, dan sensor shift down gigi yang terlampau rendah mengambil momentum pengurangan tenaga.

 

“Software yang lama, kalau rem diinjek sekitar 50% baru RPM turun dan shift down,” kata Andry lagi. Padahal kalau melihat kepentingan pergerakan gigi-gigi dalam transmisi yang bergerak secara berkesinambungan, hal ini akan membuat kumpulan gear beradu dengan keras. Terlebih jika setelahnya terjadi shift up kembali.

 

 

 

 

Dan kalau seperti ini terus, biasanya transmisi rentan jebol yang ditandai dengan pindah sistem mobil ke safe mode. Setelah itu, ketika tuas transmisi dimasukkan pada pilihan gigi tertentu, mobil tak mau bergerak, baik maju ataupun mundur.

Atau bahkan tuasnya tak mau dipindahkan ke gigi 1, 3 dan 5. Untuk itu, upgrade program TCM versi 2009 jadi menu wajib utama yang mesti dijabani.

 

 

Gambar 1

Gbr 1

 

 

 

 

Gambar 2

Gbr 2

 

 

 

Gambar 3

Gbr 3

 

 

 

 

 

Gambar 4

Gbr 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Ada beberapa penyempurnaannya (software 2009, Red); salah satunya sekarang injek rem cuma sekitar 40% aja, RPM udah mulai turun. Jadi momentum shift up-nya bisa lebih stabil,” sambung Andry lagi.

 

Selain itu, dengan adanya fitur adjust clutch capacity, memungkinkan pengaturan waktu perpindahan gigi-giginya. “Adjust clutch A capacity buat gigi genap dan adjust clutch B capacity buat yang ganjil,” terang tuner berkulit putih itu.

 

Dan untuk meng-upgrade skema TCM terbaru ini, digunakan alat reset komputer Nissan bernama consult 3, yang diimbuhi GT-R card. “Kerjanya enggak lama kok, cuma 1 harian aja,” tambah Andri yang menutup rapat biaya jasanya.

 

Oh ya, biasanya setelah prosesi upgrade software itu berlangsung, “Gue sekalian bikin sistemnya wake up device, biar bisa pake Nex-Tek (aftermarket diagnosis tool khusus GT-R R35 dan EVO X, Red) biar gampang ngatasin problem sensor lampu nyala di dasbor yang bakal muncul nanti,” panjang Andry.

 

 

Gambar 5

Gbr 5

 

 

 

 

 

Gambar 6

Gbr 6

 

 

 

 

 

 

 

 

Ganti Oli Transmisi

Lantas mengingat permasalahan trasmisi juga berkaitan dengan oil pressure sensor-nya, Andri memberikan saran untuk penggantian oli transmisi dalam rentang 3.000 sampai 5.000 kilometer, berdasarkan karakter driver-nya. “Biasanya kalau kasar, gua set warning lamp-nya ganti olinya di 3.000 kilometer aja,” jelasnya.

 

Hal ini untuk tetap menjaga performa dan sirkulasi pompa oli di tansmisi, agar tetap bersih dan prima. Otomatis akan menjauhkan keausan pakai komponen valve body dan seal-nya.

 

“Buat sekali ganti oli perlu 7-9 liter,” kata Andri lagi sambil menunjukkan oli transmisi keluaran khusus Nissan untuk GT-R yang harganya selangit. Dan tindakan preventif ini harus dilakukan, kalau tak mau mengeluarkan dana sekitar Rp 300 jutaan buat membeli perangkat transmisi baru pengganti.

 

Hal ini tak jauh berbeda dengan SST twin clutch transmission milik Mitsubishi Evolution X, yang mengharuskan penggantian rutin dengan oli khusus DIAQUEEN SSTF-I yang full sintetis.

 

 

Dan, “Jangan upgrade power mesin sampe di atas 400 HP, soalnya transmisinya enggak kuat. Kalau mau, sekalian pasangin aja SST cooler (oil cooler buat transmisinya, Red),” ujar Andry. Hal ini dilakukan agar suhu olinya tetap terjaga, yang otomatis membawa dampak transmisi lebih tahan lama.

 

 

 

Sumber :RD-GR PERFORMANCE - otomotifnet.com



Sponsored Links

Break in rem : Tahapan supaya cakram awet?
Sama layaknya inreyen dahulu kala, sistem pengereman juga membutuhkan inrijden atau yang biasa diseb...

Settingan CDI untuk bikers gendut agar Motor bisa ngacir bro!
Memiliki bobot tubuh 80 kg dan tinggi 170 cm, Rahmat merasa lari motor kesayangannnya kurang pas den...

Minerva Sachs R150 VX Rasa Besut Sport Sejati
Minerva Sachs R150 VX, motor jenis sport berteknologi Jerman yang baru diperkenalkan PT Minerva Moto...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru