Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Utilitas - Trik membubut piringan rem?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto : Rio

Memilih mobil bekas, tak hanya bagian bodi dan mesin yang jadi pertimbangan utama. Sistem rem termasuk bagian yang wajib diuji coba demi memastikan kinerjanya tetap baik.

 

Bayangkan saja apa jadinya bisa beli mobil namun tak mampu berhenti.

 

Penyakit yang biasa terjadi pada mobil yang cukup umur, yaitu terasa getaran berlebih saat pedal rem diinjak. Untuk tahap awal, solusinya cukup dengan membubut piringan rem.

 

Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan biar rasa percaya diri tak berkurang kala membesut tunggangan.

 

 

 


Gbr 1 Gbr 2

Gambar 1

 

 

Kini tak perlu lagi melepas piringan dari as roda untuk saat proses bubut berlangsung (Gbr.1). Tak hanya hemat waktu dan tenaga kerja, membubut dengan piringan terpasang menambah tingkat presisi saat pekerjaan.

 

Penyebab rem bergetar bisa dari kondisi piringan yang gelombang atau tidak rata, umumnya karena gesekan antara kampas rem yang tidak sempurna. Tapi bisa juga bergelombang karena kebiasaan pengemudi yang langsung mencuci mobil sesaat setelah dipakai berpergian.

 

 

“Karena kondisi rem masih panas, jadi kalau tersiram air maka piringan rem akan kaget,” jelas Fendi Susanto dari bengkel AFJ Motorsport di Jl. Basuki Rahmat, Jaktim.

 

 

Prinsipnya sama seperti langsung menyiram besi panas dengan air, pasti kondisi besi tersebut akan berubah bukan? Mengatasinya cukup dengan merubah kebiasaan saat mencuci, dengan membiarkan terlebih dahulu bagian mobil yang cukup panas agar seperti piringan rem juga header dan knalpot untuk menurunkan suhu.

 

 

 

 


Gbr 3 Gbr 4

Gambar 3-4

 

 

 

 

 

Pertama pastikan berapa tebal piringan ingin dibubut setelah mengukur tingkat ketebalan minimum piringan (Gbr.4). Setiap piringan rem pasti dilengkapi indikator ketebalan minimumnya (Gbr.3). “Biasanya kita hanya membubut sebanyak 0,2 mm,” lanjut Fendi lagi.

 

Setelah memasang alat bubut tersebut di pegangan kaliper rem. Maka alat tersebut akan bekerja otomatis mengikuti diameter piringan dan ketebalan yang telah disetel sebelumnya (Gbr.2).

 

Harganya cukup bersahabat dibanding harus membeli 1 set piringan rem baru.

 

“Mulai Rp 150 ribu sampai Rp 225 ribu, tergantung ukuran piringan yang akan dibubut,” terang Apin dari bengkel AMS di Kebon Jeruk, Jakbar. Prosesi ini bisa dilakukan pada hampir setiap kenis kendaraan, kecuali beberapa tipe Peugeot dan Volvo.

 

“Bahan piringan rem kedua mobil tersebut sangat keras. Jadi malah mata pisaunya yang tumpul,” tutup Apin lagi.

 

Selain hemat, usia pakai piringan rem hasil bubutan tak kalah panjang. Selama tak kurang dari ketebalan minimum, piringan rem aman digunakan tanpa rasa khawatir. Tentu sudah bebas getar!

 

Sumber :Penulis/Foto : Rio - otomotifnet.com



Sponsored Links

Subtitusi kampas kopling satria 2 - tak ke Smash?
Memang enggak enak kalau lagi kerja diadang masalah. Pikiran jadi kacau. Hal inilah yang dialami Ba...

Service Guidance - Awas! Kabel Busi Bikin Boros BBM
Jangan kaget kalau ada yang bilang kabel busi bisa bikin boros bensin (BBM). Sebab kualitas kabel bu...

Service Guidance - Awas Jarum Skep Ninja 250 Tertukar
Hendrik yang pedagang sekaligus pemilik bengkel motor build up, Probike, bingung bukan kepalang kare...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru