Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Service Guidance - Inreyen Motor Oversize (4-Tak)


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: KR1 (Motor Plus) - otomotifnet.com

Berkendara bisa terkendala kalau abis turun mesin atau oversize. Atau motor masih baru keluar dealer. Sangat sayang dan dikhawatirkan cepat rusak. Atau jangan-jangan harus ulang kembali oversize-nya. Untuk itu perlu perlakukan khusus.

“Cukup trik sederhana. Agar tahan lama dan tidak menyebabkan kerusakan fatal,” buka Chairul Anwar alias Bang Yun, mekanik Yun’s Motorsport. Misal motor baru 4-tak yang baru diantar dari dealer. Dalam kondisi seperti itu bukan tidak mungkin bisa langsung digeber. Biar aman, nggak salah jika ganti oli baru dulu. Coba dibawa jalan sebentar keliling kota.

Fungsinya untuk merontokkan geram yang masih menempel di komponen mesin. Abis itu, ganti oli baru sesuai anjuran pabrik. Penggantian oli dimaksudkan agar geram yang sangat kecil juga ikut terbuang. Sedangkan bila motor abis oversize, tentu liner silinder habis dikorter.

Nah, biar gerak naik-turun piston lancar ketika motor digeber, liner mesti dipoles ulang dulu. “Maksudnya biar piston tidak gampang ngancing ketika memuai, lantaran clearance liner dan seher terlalu sempit,” lanjut Bang Yun langsung dari markasnya di Jl. Joglo Raya, Jakarta Barat.

Saran Bang Yun lagi, ketika poles liner baiknya gunakan batu hijau campur minyak tanah atau oli samping sebagai bahan pengkikis. Lalu oleskan ke liner, sebelum digesek berulang sama piston tanpa ring dengan cara naik-turun dari berbagai sisi (gbr. 1).

Hasil yang baik kalau piston nggak nyangkut ketika dimasukkan ke liner. Selain itu juga, liner tidak akan terlihat baret bila gunakan batu hijau campur minyak tanah atau oli samping. Jangan menggunakan amril halus atau pasta pengkikis bibir payung klep.

Selain porting liner, untuk jaga suhu mesin tetap ideal dan hasilkan performa optimal jangan lupa seting klep (gbr. 2). Cuma berhubung baru turun mesin, setelan klep dibuat lebih renggang dari standar dengan ukuran 0,04 mm klep in dan 0,06 mm klep out. Tentu dengan ukuran klep seperti itu, sebagai pengimbang setelan udara karbu sedikit dipersempit.

Langkahnya dengan memutar sekrup udara setengah putaran balik setelan aslinya. Alhasil campuran gas bakar yang tepat sangat mudah dan maksimal ketika diledakan.



Sponsored Links

Service Guidance - menyetel komstir Suzuki Thunder 125?
Ada yang aneh dirasakan Caesar Reza pada tunggangannya, Suzuki Thunder 125. Ceritanya begini, bebera...

Modifikasi Guidance -
Pengguna Suzuki Skywave 125 sekarang lagi ramai pasang cakram atau discbrake belakang. “Pilihan a...

Berangus kerak karbon di ruang bakar mesin..
Mobil terasa kurang bertenaga, ngelitik, boros bensin dan emisinya kurang bagus meski rajin tune up?...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru