Audio Mobil - Redesign Tata Suara All New City

Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik

 Print this page Submit articleComment article

Author: Penulis: Anton

All New Honda City yang resmi dirilis PT Honda Prospect Motor (HPM), Kamis (27/11) lalu, sistem tata suara standarnya sempat dijajal terlebih dulu oleh OTOMOTIF. Dibantu Utanto Wibowo alias Yung Yung dari Elixir Car Stereo, Pantai Indah Kapuk, Jakut. Kali ini sistem audio bawaan City generasi ke-3 di tanah air itu sengaja dibedah secara detail. Konsep redesign All New City ini tak sebatas di bagian ekterior, melainkan merambat ke sound standarnya.

Dasbor
Jika dilihat dari sudut pandang awam, model dasbor standar All New City punya kemiripan dengan All New Jazz. “Dasbornya berpotensi bikin efek lay back (pantulan suara dari belakang) lebih bagus. Sebab memiliki jarak atau kedalaman cukup jauh, sehingga penempatan speaker bisa lebih ke depan (mendekati posisi pendengar),” papar Yung Yung.

Secara teori, penempatan speaker semakin ke depan (mendekati pendengar), efek lay back semakin baik. Hal ini membuat penciptaan sound imaging seolah datang dari ujung kap mesin. Meski begitu konstruksi dasbor masih mencirikan khas Honda, yang banyak didominasi plastik ABS.

Kalau mau diupgrade buat turun kontes atau kebutuhan sound dengan spek high-end, mesti ditreatment pakai tulangan dari kayu MDF supaya dasbor tidak bergetar. Kontur dasbor yang rata di bagian atas, diyakini mampu menciptakan staging sound lebih bagus.

Kubah spidometer yang lebih menjulang ke atas, tidak begitu berpengaruh untuk kebutuhan harian. Namun terlihat cukup mengganggu buat turun kontes, lantaran suara dikhawatirkan bakal terdapat efek nyangkut di belakang kubah.

Speaker
Varian City mulai generasi pertama hingga yang terbaru kali ini, punya kekurangan pada penyuplai nada tinggi di kabin. Pasalnya sistem tata suara tak ditunjang penambahan tweeter, sehingga nada high tidak begitu jelas terdengar.

Menurut Yung Yung, speaker standar mobil umumnya bertipe full range. “Efeknya suara high sangat minim, jika tanpa setting ulang dari head unit,” tandas pelahap chinese food ini sembari mengatakan kalau settingan ideal midbass sebaiknya dibikin minus beberapa level di bawah nol.

Jika dilihat dari sudut pandang awam, model dasbor standar All New City punya kemiripan dengan All New Jazz. “Dasbornya berpotensi bikin efek lay back (pantulan suara dari belakang) lebih bagus. Sebab memiliki jarak atau kedalaman cukup jauh, sehingga penempatan speaker bisa lebih ke depan (mendekati posisi pendengar),” papar Yung Yung.

Secara teori, penempatan speaker semakin ke depan (mendekati pendengar), efek lay back semakin baik. Hal ini membuat penciptaan sound imaging seolah datang dari ujung kap mesin. Meski begitu konstruksi dasbor masih mencirikan khas Honda, yang banyak didominasi plastik ABS.

Kalau mau diupgrade buat turun kontes atau kebutuhan sound dengan spek high-end, mesti ditreatment pakai tulangan dari kayu MDF supaya dasbor tidak bergetar. Kontur dasbor yang rata di bagian atas, diyakini mampu menciptakan staging sound lebih bagus.

Kubah spidometer yang lebih menjulang ke atas, tidak begitu berpengaruh untuk kebutuhan harian. Namun terlihat cukup mengganggu buat turun kontes, lantaran suara dikhawatirkan bakal terdapat efek nyangkut di belakang kubah.

Head Unit
Driver utama sound system kabin All New City, sudah dimodali Kenwood dobel DIN dengan beragam fitur pendukung. Sebatas buat pemakaian harian, head unit ini sudah lebih dari cukup. Sebut saja fitur tambahan macam parametric equalizer, bass (bass freq & bassQ), midbass (mid freq & midQ), HPF dan HPR untuk mengontrol frekuensi dari speaker depan dan belakang dan masih banyak lagi.

Referensi Setting Harian
Fader/F : 2-5
Mid freq : 2 kHz
MidQ : 1.0
Mid level : -2 dB
Treble : +3 s/d +8
Treble level : 15-17,5 kHz supaya highnya/tweeter kentara
Bass : 0 (thru)

Sumber : Penulis: Anton - otomotifnet.com