Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Berangus kerak karbon di ruang bakar mesin..


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Manut / F.Yosi

Mobil terasa kurang bertenaga, ngelitik, boros bensin dan emisinya kurang bagus meski rajin tune up? Mungkin mulai banyak tumpukan kerak di ruang bakar.

 

 

 

Gambar 1

 

 

 

 

Karena tumpukan kerak ini, campuran bahan bakar dan udara jadi kurang homogen. Pun demikian dengan rasio kompresi yang naik, bikin mesin gampang ngelitik.

 

Salah satu cara praktis mengembalikan performa mesin adalah dengan melakukan pembersihan karbon di ruang bakar. Bukan dengan membuka kepala silinder dan membersihkan dengan cara manual.

 

Tetapi dengan menggunakan cairan khusus yang dimasukkan melalui lubang busi. Metode ini kerap disebut sebagai carbon clean, meski kurang sesuai karena hanya merujuk ke satu merek pembersih.

 

Dari banyak cairan pembersih karbon dengan metode seperti ini, AMB Proclean mengklaim lebih ramah lingkungan. "Tidak berbahaya kalau sisanya dibuang sekalipun," buka Bernard Wiryadi dari CV Trinugrah Karya Abadi di Kelapa Gading, Jakut.

 

Cairan pembersih ini pun ramah terhadap komponen mesin. Disinyalir, ada cairan sejenis yang bisa bikin efek kurang baik terhadap logam jeroan mesin. "AMB Proclean dijamin aman terhadap komponen mesin," bilang pria berkacamata minus ini.

 

Aplikasi cairan pembersih karbon ini, langsung dimasukkan ke ruang bakar lewat lubang busi. Seperti dilakukan di bengkel Autofever, Kelapa Gading Jakut. Satu botol Proclean dengan isi sekitar setengah liter cukup buat membersihkan mesin empat silinder.

 

 

 

 

Gambar 2

 

 

 

 

 

Gambar 3

 

 

 

Ada tabung khusus buat mengaplikasi Proclean. Tabung pertama berisi cairan bersih, yang kemudian ditiup pakai kompresor ke ruang mesin sehingga berbusa.

 

Cairan didiamkan sekitar 15 menit, lalu disedot kembali ke tabung sebelahnya. Dari tabung transparan itu, tampak tumpukan karbon yang disedot dari ruang bakar.

 

Busi pun bisa ditampung di wadah dan disemprotkan cairan ini. Lebih mudah diperhatikan, karena kotoran akan langsung luruh. Cairan jadi berwarna hitam dan businya jadi bersih. Hal ini jugalah yang terjadi di ruang bakar. 

 

Buat mesin 4 silinder, rata-rata cukup satu botol seharga Rp 325 ribu. Sayangnya, buat mesin 6 silinder butuh lebih banyak. "Makanya kami sarankan untuk pakai dua botol," tutupnya.

 

Sumber :Penulis/Foto: Manut / F.Yosi - otomotifnet.com



Sponsored Links

Kaca Pintu Mobil Seret? Nih, Cara Memperlancarnya
Kaca pintu mobil mendadak tidak bisa diturunkan. Padahal, Anda harus masuk tol dan membayar tiket. K...

Sistem Kemudi Mobil - Bedah Perawatan Electric Power Steering (2)
Hadirnya sistem ini memang relatif sebagai penyempurnaan sistem PS model lawas atau konvensional. â€...

Velg "Ride It" dan Pelatuk "Roller" untuk Motor
Velg Ride It lagi digemari pencinta modifikasi minimalis. Bentuknya khas gaya Thailand dengan kaki-k...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru