Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Honda Supra X125 PGM-FI - Aplikasi Camshaft Racing


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto : Zoelis/Salim - otomotifnet.com

Mendongkrak performa motor injeksi produk dalam negeri seperti Honda Supra X125 PGMFI dan Yamaha V-Ixion seakan masih misteri. Tidak banyak mekanik yang berani melakukan korekan atau cara instan tambah kecepatan lewat aplikasi part racing karena takut hasilnya justru jeblok.

Sebelumnya OTOMOTIFNET pernah tes aplikasi pemasangan piggyback buat motor injeksi. Meskipun hasilnya tidak signifikan namun ada kenaikan dibandingkan standar. Berbekal teori korek mesin bahwa mengganti camshaft racing bisa menaikkan performa maka tidak ada salahnya diujicobakan pada Supra injeksi (PGMFI).

Kebetulan spek mesin Supra X125 versi karburator sama dengan Supra X125 versi injeksi. Di pasaran ada dua pilihan noken as racing buat Supra X125 yaitu merek WRD dan CLD. Sedangkan merek BRT dijual satu paket dengan CDI dual band.

Ketiga merek tadi beraliran PNP. Maksudnya pemasangan tanpa merusak bagian mesin lain dan direkomendasi buat harian. Nah, berhubung sekarang masih tahap ujicoba buat motor injeksi maka untuk sementara dipilih merek WRD yang sudah terbukti bagus buat Supra X125 harian. Lain kali bisa dikomparasi dengan merek lain.



(camshaft WRD buat Supra X125 karburator bisa dipakai buat Supra injeksi)


HASIL TES
Setelah aplikasi noken as racing, mesin langsung dihidupkan tanpa ada tambahan settingan lain. Maklum, motor injeksi tidak bisa setting spuyer seperti motor karburator. Saatnya tes jalan. Dibandingkan kondisi standar, tenaga mesin terasa lebih padat pada semua gigi. Bahkan putaran menengah atasnya jauh lebih enak.

Hasil tes menggunakan Vericom untuk jarak 201 meter, kondisi standar butuh waktu 13,05 detik. Setelah pakai camshaft racing waktunya terpangkas menjadi 12,83 detik.

“Lewat aplikasi camshaft yang memiliki lift serta durasi lebih besar maka hisapan udara menjadi lebih banyak. Komputer secara otomatis turut menambahkan semprotan bensin,” urai Tommy Bramantya, chief instruktur HMTC pusat Jakarta.



Sponsored Links

Cara Mendeteksi Kelistrikan pada Mobil Bekas
Ketika membeli mobil bekas (mobkas), yang mesti diperhatikan tak cukup meneliti kondisi bodi dan men...

Service Guidance - Memilih bohlam, perhatikan inputnya?
Kerap penggantian bohlam di headlamp baru terpikir saat cahayanya mulai meredup atau bahkan mati sam...

Service Guidance - Pengaruh Celah Busi Terhadap Konsumsi BBM
Celah alias gap busi yang sering dianggap sepele, ternyata bisa jadi faktor penyebab borosnya konsum...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru