Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Merawat Aki - Boleh mengisi Air aki di saat panas asal...?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto : kl:x

Gambar

 

 

 

Suatu kali ada perbincangan hangat antara Eggie dan Nico di bengkel langganan mereka. Pembicaraan seputar pro dan kontra mengenai pengisian (menambah) air aki saat mesin panas alias mobil habis dipakai jalan.

 

Eggie bersikeras bahwa menambah air aki saat mesin panas sebenarnya boleh-boleh saja, namun Nico berpendapat kalau hal itu ‘haram’ dilakukan.

 

Menurut Nico, bila melihat kebiasaan dalam melakukan perawatan, mengisi air aki lazim dilakukan saat mesin belum dihidupkan alias masih dingin.

 

Lantas, sebenarnya mana yang benar karena sepintas terkesan sepele. Menurut Sahrudin selaku technical support dari PT. GS Battery, sebenarnya tidak pernah ada masalah mengisi air aki sekelar mobil dipakai jalan. Dengan kata lain suhu mesin dalam kondisi tinggi (panas).

 

Hanya saja, perlakuan ini memang sangat jarang dilakukan. “Namanya pengecekan rutin, biasa dilakukan sebelum mobil pertama kali dihidupkan alias saat mesin dingin seperti menambah air radiator, minyak rem dan air aki,” jelas Sahrudin.

 

 

 

 

Gambar 1

 

 

 

 

Kalau pun pengisian air aki setelah mesin hidup dalam waktu lama, lantaran nanti akan timbul kekhawatiran air aki keburu habis di jalan. Kondisi ini bisa terjadi bila pengisian alternator terlalu tinggi atau overcharge yang memang bisa menyebabkan air aki mendidih dan menguap tanpa bekas.

 

“Bila posisi air aki masih dalam batas normal dalam pengertian tidak di bawah batas low level, pengisian air aki setelah mobil dipakai jalan jelas tidak apa-apa,” tutur Sahrudin lagi.

 

Biasanya terjadi kalau saat pengecekan air aki menuntut penambahan namun di rumah tidak tersedia stok air aki dan harus membeli keluar dengan memakai mobil yang sama.

 

Namun bila kondisi air aki sudah sangat minim dan sesaat mesin beroperasi levelnya makin turun karena menguap, jelas menjadi masalah.

 

Pasalnya lempeng timah yang sudah tidak terendam air aki akan lebih cepat rusak. “Ini yang ditakutkan para teknisi karena umur aki dijamin sebentar,” ungkap Sahrudin.

 

Selain itu, penambahan air aki saat mesin masih dalam kondisi dingin bisa memudahkan penakaran air aki dalam batas yang normal (relevan).

 

Sebab lempengan timah di dalam aki belum ‘bekerja’ akibat kena sterum dari alternator. Mengisi atau menambah air aki bisa lebih akurat saat pas upper dan lower level.

 

Sumber :Penulis/Foto : kl:x - otomotifnet.com



Sponsored Links

10 Jurus Rawat Mesin Agar Mudik Indah
Mesin adalah nyawanya mobil. Sekarang ini ada dua macam dapur pacu, bensin dan diesel. Satu sama lai...

Yamaha Mio - Cek 3 poin jika Mio bore-up over heat!
Ingin performa harian Yamaha Mio semakin cihuy? Pasti pada setuju, kalau cara yang paling tepat adal...

Recommended - Upgrade performa Satria FU150 : tenaga naik hampir 5 DK..
Setelah minggu lalu membahas upgrade performa Honda CS1, kali ini giliran pemilik bebek super Suzuki...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru