Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Panduan Memasang Roda - Salah putar, baut roda patah bro!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis : Benny/Foto : Reza

Gambar 1

 

 

 

 

Sepenuh tenaga mur roda pun dikencangkan dengan bantuan kaki. Lalu terdengar bunyi kreeekkkk..., barulah si Abang berhenti mengencangkan mur. Efeknya, ketika perlu dibuka, yang membuka pusing 8 keliling, ini baut susah banget dibukanya?

 

Lebih ekstrem lagi, mur roda itu dikencangkan dengan sekuat tenaga, eh malah baut roda yang tertanam di teromol pun putus (Gbr.1)! Berabe, bukan?

 

Memangnya mesti sekencang apa sih mur atau baut itu dipasangnya? Apa memang perlu beraksi seperti si Abang yang memutar kunci roda hingga perlu bantuan kaki atau palang panjang (Gbr.2)?

 

Jika diperhatikan dengan saksama torsi pengencangan baut atau mur bisa dilihat pada buku manual.

 

Memang, yang dijelaskan tak semua baut atau mur tentunya, tetapi hal penting yaitu mur-mur roda umumnya dijelaskan di buku petunjuk pemakaian kendaraan.

 

 


Gambar 1

Gambar 1

 

 

 

 


Gambar 2

Gambar 2

 

 

 

 


Gambar 3

Gambar 3

 

 

 

 

 

 

Seperti pada Honda Jazz, dijelaskan pada buku manual kepemilikan bahwa mur-mur roda dikencangkan 108 Nm atau 11 kgf.m atau 80 lbf.ft. Bagaimana mengetahui angka-angka tersebut?

 

Tentunya harus mengandalkan kunci momen atau torsi (Gbr.3), pada kunci tersebut tertera angka yang akan diperoleh. Misalkan, 11 kgf.m putar dulu setelannya, maka kunci akan berbunyi ketika torsi tersebut sudah tercapai.

 

Nah, memangnya sehari-hari kita membawa perangkat bengkel seperti itu? Tentu tidak, tetapi ada cara mudah untuk mengencangkan baut atau mur roda tanpa harus khawatir ikatannya tak kuat.

 

Pertama-tama pasang baut atau mur roda hingga benar-benar terikat seluruhnya. Untuk meyakinkan kekuatan ikatan baut atau mur roda, pegang kunci mur roda itu pada satu sisi dengan kedua tangan.

 

Sebelumnya tempatkan dulu kunci pada posisi jam 3 dari roda. Lalu pegang menggunakan kedua tangan pada kunci roda dan tekan dengan kedua tangan lurus. Jadi, dengan mengandalkan berat badan bisa diperkirakan kekuatan puntir baut atau mur roda mendekati angka yang serupa dengan kunci momen.

 

Cara lain, gunakan kunci momen dengan ketika petugas bengkel mengencangkan baut atau mur roda, lalu coba putar hingga kekencangan torsi baut atau mur itu sesuai. Jadi, bisa diperkirakan seberapa kuat kita mesti mengencangkannya.

 

Sumber :Penulis : BennyFoto : Reza - otomotifnet.com



Sponsored Links

Upgrade Performa Kawasaki KLX 150S, Katrol 7 dk Dengan Rp 3,5 Juta
Hadirnya Kawasaki KLX 150S, bisa jadi obat rindu bagi trail-mania Tanah Air. Karena dimensi motor ga...

Suzuki Skywave, Sokbreker Tunggal Depan-Belakang
JAKARTA, RABU â€" Motor Dengan sokbreker tunggal di belakang sudah ada. Tapi kalau depan dan belakan...

SISTEM PENGAPIAN DENGAN BATERE
memperlihatkan konstruksi sistem pengapian yang menggunakan batere sebagai sumber listriknya, diseb...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru