Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

PELAKSANAAN PERAWATAN BERKALA

Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Ridwan

1. Baut kepala silinder
Kencangkan satu per satu baut kap silinder sesuai urutan  yang di
tunjukkan pada

Lihat spesifikasi momen pengencangan menurut model mesin yang diservis
Momcn pengencangan .... 

 

 

2. Celah katup
Periksa celah katup dengan feeler gauge. Lihat spesifikasi celah katup menurut modal mesin yang diservis
- Celah katup isap = . . .
- Cclah katup buang = ....
Lihat prosedur lebih jelas pada tune-up mesin.

 

3. Mur saluran isap dan buang
Kencangkan mur saluran isap dan buang

 

 Momen pengencangan lihat spesifikasi servis pada lampiran buku ini.


4. Tali kipus (drive belt)
a. Periksa keretakan atau cacat tali kipas.
b. Stel atau ganti bila perlu.
c. Periksa kelenturan tali kipas antara pompa air · altemator dengan menekan beban 10 kg.


5. Mengganti oli mesin
a. Panaskan mesin.
b. Buka tutup pengisi oli mesin agar oli mudah keluar. .
c. Buka sumbat buang keluar pada karter. 
d. Isi oli mesin sampai mcncapai tanda F pada stick ukur oli
Gunakan oli standar SAE yang diijinkan.

Catatan: 
Setelah mésin di/zidupkan, periksa jumloh 0/i dan peri/ssa  ¤.~
kebocoran pada sumbat buangan.


6. Mengganti saringun oli
Untuk memasang saringan oli, beri beberapa tetes oli mesin  pada
gasketnya. Setelah itu kencangkan dengan tangan.


7. Sistem pendinginan
a. Periksa cacat sobek dan kebocoran selang radiator.
b. Periksa cara kerja tutup radiator dengan memberikan tekanan
103 Kpa (1,05 kg/cm2 15 psi). Gunakan tutup radiator. 

 

Catatan:
- Jangan memberikan tekanan Iebih dari 103 Kpa (1,05 kg/cm2 15 psi)

Peringalan: 
- Jangan lepas tutup radiator ketika mesin panas. 
- Bungkus tutup radiator dengan kain tebal waktu membukanya 
- Waktu membuka tutup radiator /cendur/can perla/1anâ€"Iah
sampai ke atas. Setelah itu tunggu hingga tekanannya berkurang dan baru dibuka tutup radiator.

 

8. Mengganti air pendingin 
a. Buanglah air pendingin mesin dengan melepas sumbat
buangan radiator.
b. Isikan air pendingin yang baru. Pastikan air yang diisikan
bersih (jernih).

 

9. Elemen saringan udara
a. Periksa elemen saringan udara. Bersihkan bila terdapat
kotoran atau debu dengan semprotan udara.
b. Gantilah elemen tersebut bila kondisinya sudah rusak.

 

10. AIiran bensin
a. Periksa sistem penyaluran bensin pada setiap sambungan nya dari kebocoran. Kalau ada yang basah atau kotor berarti ada kebocoran pada sambungan terscbut.
b. Ganti bila selang klemnya rusak.

 

11 Mengganti saringan bensin
Pasang saringan bensin sesuai arah aliran yang benar.

 

12. Platina Distributor
a. Periksa permukaan platina. Bila tidak rata gosok dengan ampelas atau kikir platina.
b. Periksa kelurusan bagian yang bersentuhan. Stel platina jika perlu. Cara penyetelan platina lihat tune-up mesin.

 

13. A k i
a. Periksa jumlah air aki. Jumlah air aki harus berada di antara lower level (min) dan upper level (max). Bila kurang tambahkan dengan air suling.
b. Periksa berat jenis aki dengan hidrometer. Lihat cara memeriksa berat jenis dan kondisi aki pada tuneâ€"up mesin (Bab 6).

 

14. B u s i
a.  Periksa busi dari kebakaran, elektrodanya menipis, berkerak, dan porselinnya retak.
b.  Ukur celah busi ; stel atau ganti jika perlu.

 

15. Saat pengupian
Periksa saat pengapian. Lihat prosedur pemeriksaan dan penyetelan saat pengapian pada tune-up mesin (Bab 6).

 

16. Mekanisme karburator
Periksa mekanisme karburator. Cara pemeriksaan dan penyetelan
mekanisme karburator diuraikan pada tune-up mesin.

 

17. Minyak, selang,  dan sambungan rem
Periksa saluran minyak rem apakah pemasangan dan sambungannya benar. Jangan ada kebocoran, retak, Iuka, lecet, tergores atau cacat Iain pada saluran dan sambungan.

 

18. Minyak rem 
Pastikan minyak rem selalu mendekati garis "MAX" pada tabung
cadangan, bila perlu tambahkan minyak rem sampai tanda garis "MAX"

 

19. Pedal rem 
a. Periksa gerakan pedal rem.
b. Ukur ketinggian pedal. Bila perlu, sertai ketinggian pedal
dengan memutar saklar lampu rem, kemudian kencangkan mumya.
c. Ukurlah flens (spelling) pedal. Bila perlu stel dengan memutar push rod (pendorong) kemudian kencangkam mur penguncinya

 

20. Pedal kopling
a. Periksa keringanan gerakan pedal kopling
b. Ukur ketinggian pedal. Bila perlu stel dengan memutarkan
stopemya, setelah itu kencangkan mur penguncinya.
c. Kendorkan mur pengunci dan stel speling garpu kopling.
Setelah itu kencangkan mur penguncinya.


21. Rem cakram
a. Periksa kerja kaliper dari kemungkinan bocor.
b. Periksa keausan pad (bantalan).
c. Periksa kondisi dan ketebalan piringan rel


22. Rem tromol
a. Periksa kebocoran sllinder roda.
b. Periksa keausan dan kerusakan kanvas rem.
c. Periksa kondisi dan ukuran permukaan dalam dan diameter
tromol. Batas ketebalan kanvas rem: 1,0 mm.  


23. Unit power brake dan selang rem 
a. Periksa sambungan selang vakum dan ’check’ valve dari keretakan.
b. Periksa power brake. Untuk memerikanya, injaklah pedal
rem, berulang-ulang hingga gerakan pedal tidak berubah
Kemudian sambil menginjak pedal rem, star mesin. Saat itu
pedal rem harus bergerak ke bawah sedikit.

 

24. Rem tangan
a. Tariklah tongkat rem tangan dengan kekuatan 10 kg. Ukurlah tongkat tersebut.  b. Bila perlu stel langkah tongkat tersebut dengan memutar mur penyetel.


5. Gerakan kemudi dan gear-housing
a. Periksa speling kemudi.
b. Periksa kerja sistem kemudi dan kelonggaran gear housing
nya
c. Periksa kebocoran minyak kemudi pada gear housing dari Iumpur yang menempel padanya.

 

26. Mekanisme kemudi
Periksa kerusakan dan kelonggaran mekanisme setir.
Periksalah keadaannya sebagai berikut:
a. Tidak ada bergerak berlebihan pada ujung tie-rod.
b. Karat pelindung tidak rusak.
c. Ujung-ujung tie-rod tidak longgar dan gemuk berceceran.

 

27. Oli Iransmisi 
a. Periksa kebocoran oli transmisi. Bila ditemukan kebocoran, 
cari penyebab dan perbaiki.
b. Buka tutup lubang perigi.  Periksa oli transmisi.  mencapai bagian bawah lubang gerigi tersebut.

 

28. Gemuk pada bearing roda· 
a. Lepas hub bearing luar dan dalam.
b. Bersihkan bearing dengan pelarut dan semprot dengan kompresor hingga bersih.
c. Periksa kerusakan bearing dan hub. Ganti bila perlu.
d. Beri gemuk lithium untuk part-part berikut: 
- Permukaan yang berputar pada bearing.
- Antara bearing dan oil seal.
- Bibir oil seal.   
- Tutup gemuk.

 

29. Oli aksel belakang
a. Dengan melihat, periksa kebocoran oli pada aksel belakang, bila perlu ditemukan bocor, cari penyebabnya dan perbaiki.
b. Buka tutup lubang pengisi dan periksa oli sampai ke ujung bawah lubang tersebut.


30. Pemeriksaan ball joint suspensi
Periksa ball joint dam kerusakan kelonggaran atau kebocoran.


31. Pengencangan baut dan mur pada casis  dan bodi
a. Kencangkan semua baut dudukan mesin.
b. Kencangkan kembali baut dan mur yang kendur 
suspensi depan dan belakang sesuai spesifikasi.
c. Periksa mur roda. Bila perlu kencangkan dengan moment
pengencangan 9 - 11 kgm.



Sponsored Links

Cuci ulang filter udara, performa kembali lega!
Komponen ini boleh dibilang mempunyai umur yang bergantung pada keadaan lingkungan sekitar. Kalau di...

Ubah PCD Velg, Jangan Abaikan Safety
Dalam kamus "gaul otomotif" ada disebut bubut PCD. Apa itu? Tak lain mengubah jarak antar baut roda ...

Sistem Kemudi Mobil - Bedah Perawatan Electric Power Steering (3)
Permasalahan yang ditemukan dalam sistem EPS tentu macam-macam. Jika berat seperti yang dirasakan Fi...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru