Product Knowledge - Musim Hujan Bohlam Gampang Putus?

Sponsored Links

Author: Penulis: Toncil

Musim hujan bisa jadi berkah buat bengkel-bengkel spare-part. Bukan hanya permintaan wiper naik, namun ternyata juga merambah ke bohlam pada lampu utama mobil. “Percaya atau tidak, kala mampir ke bengkel langganan saya untuk ganti bohlam yang putus, ternyata ada lima ‘korban’ serupa,” terang Hardi, warga Kalapa Gading, Jakut yang naik Toyota Camry 2004. Memangnya ada hubungan apa musim hujan dengan bohlam putus?

Kejadian ini sebenarnya bisa saja karena umur pakainya sudah masuk masa ‘pensiun’. Namun kalau ternyata baru sebulan dipakai sudah putus berarti ada sesuatu. “Perbedaan suhu antar lampu dan sekelilingnya bisa menjadi pemicu lampu putus,” ungkap Arief Hidayat dari PT Foerch Indonesia.

Menurutnya, filamen (gbr.1) yang memanas, selalu mencari bahan yang lebih dingin supaya tetap stabil. Namun karena suhu luar lebih dingin, akhirnya benda yang berbentuk layaknya per keong tersebut meregang dan berakhir dengan putus.

Selebihnya, ada beberapa hal yang patut diperhatikan supaya lampu tak lekas putus. Pastikan soket lampu (gbr.2) menempel dengan sempurna. “Jika tak menempel sempurna, air hujan mungkin saja mengenai soket. Akhirnya bisa terjadi hubungan singkat yang mengakibatkan lampu bisa putus,” tambah Santosa Gunawan dari H2 Brigthworks Indonesia, Sunter, Jakut. Selain itu, bersihkan pakai contact cleaner secara berkala. Jika soket lampu tak sempurna menempelnya, akan terjadi panas yang berlebih sehingga soket leleh.

Berikutnya, pastikan karet penghalang debu yang ada di balik batok lampu (gbr.3) terpasang dengan sempurna. Pasalnya kotoran bisa menelusup masuk sehingga membuat bagian reflektor kotor. Lampu yang panas juga bisa mengikat kotoran. Kalau kaca sudah banyak kotoran, panasnya filamen tak bisa keluar dengan sempurna yang membuat lampu putus.

Sumber : Penulis: Toncil - otomotifnet.com