|
|
Service Guidance - Panduan Kuras Radiator
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Rio - otomotifnet.com Fungsi radiator sebagai pendingin mesin tentunya jamak diketahui semua kalangan. Tetapi apa yang harus dilakukan untuk merawatnya kadang terlewat. Padahal saat part tersebut rusak, akan menyebabkan temperatur mesin meningkat, sehingga bisa membuat jebol jeroan mesin.
 Buka baut kupu-kupu, dibagian bawah radiator
|
 Kuras radiator sambil tuangkan air yang baru |
 Banyajk varian coolant, konsultasikan pada ahlinya |
Ada 2 tipe radiator yang beredar, produk mesin-mesin lama biasanya menggunakan bahan tembaga. Untuk produk yang baru sudah menggunakan bahan alumunium. Perawatan keduanya tidak banyak perbedaan. Akan tetapi kelemahan radiator dengan bahan alumunium adalah seandainya terjadi kebocoran, mau tak mau harus diganti baru karena bahan alumunium terlalu tipis untuk dilas atau diperbaiki.
Perawatan radiator sebenarnya tidak terlalu susah, hanya bermodalkan tang untuk membuka baut kupu-kupu yang terletak di bawah radiator dan air untuk mengisinya kembali. Pertama buka tutup atas radiator, lalu buka baut tutup bawah menggunakan tang.
Untuk hasil terbaik, bisa juga biarkan mesin menyala sambil menuangkan air, agar air kotor yang ada dalam blok mesin ikut terbawa keluar. Untuk air cukup menggunakan air keran biasa, hanya waktu perawatan saja agak lebih sering.
Usahakan 1 bulan sekali untuk dikuras. "Karena air tanah sekarang kurang bagus kalau dibiarkan lama di radiator, akan berubah menjadi kerak," jelas Anwar Lubis, dari Ridho Radiator di Jl. Srengseng Raya No.23, Jakbar.
Saat menguras ada juga yang menggunakan radiator flush, tetapi patut diwaspadai untuk radiator yang umurnya di atas 5 tahun. "Biasanya kotoran yang ada di dalam blok mesin akan ikut terbawa yang akhirnya justru akan menyumbat kisi-kisi dalam radiator itu sendiri," urai pria yang sejak 1993 berurusan dengan radiator itu. Radiator coolant bisa saja ditambahkan, akan tetapi tidak menjadikan radiator bebas perawatan.
Petunjuk pengurasan biasanya dilakukan tiap 10.000 km. "Tapi baiknya sih tetap dikuras tiap 3 bulan sekali. Apalagi cuaca di Indonesia yang panas, ditambah kondisi lalu lintas yang banyak macet," lanjut Anwar lagi.
Mulai sekarang coba luangkan waktu buat kuras radiator agar tenang di jalan.
Sponsored Links
|
|
|
|