Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Substitusi part - Kawin silang, keteng Tiger VS shogun!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Aant / Aant

Otomatis keteng atau yang istilah asingnya tensioner lifter tugasnya menekan batang tensioner agar ketegangan keteng tetap terjaga.

Sehingga rantai itu tidak loncat agar timing noken as tidak berubah.

 

 

Nah yang terjadi, banyak pem

 

 

Gambar 2

Gambar 2

 

ilik Honda Tiger mengeluh walaupun sudah ganti keteng baru tetap saja tak berapa lama peranti itu berisik lagi.

 

Hal ini terjadi karena otomatis keteng Tiger per penekannya model pita, “Pitanya mudah lemas, kalau sudah begitu tak kuat menekan, sehingga walaupun pakai keteng baru, tak berapa lama akan berisik lagi seperti keteng sudah melar,” jelas Agutinus Purwanto dari bengkel Nero Speed di Purwokerto, Jateng.

 

 

 


 

 

Berdasarkan pengamatan Agus (panggilan Agustinus), tensioner lifter ada 2 model.

 

“Pertama yang penekannya pakai model pita (gbr.1) seperti milik Honda Tiger, kedua yang daya tekannya pakai model per ulir kayak di Suzuki Shogun,” jelas mekanik kreatif ini.

 

 

 

Gambar 1

Gambar 1

 

 

 

Keduanya punya kelebihan dan tentu saja kekurangan. Kelebihan model pertama, saat pemasangan keteng baru untuk memendekkan batang penekannya tak perlu dilepas, “Cukup diputar pakai obeng minus kecil sudah memendek,” terang mekanik umur 29 tahun ini.


Gambar 3

Gambar 3

 

Kekurangannya seperti sudah dijelaskan di atas, bila pita sudah loyo tak bisa menekan maksimal sehingga timbul suara berisik, bila sudah parah keteng bisa lompat. Waduhhh...!

 

Kelebihan tipe kedua, karena pakai sistem satu arah, sehingga akan terus menekan seiring molornya keteng, “Sehingga kalau berisik berarti keteng benar-benar aus,” tambahnya.

 

 

Kekurangannya, karena satu arah, saat penggantian keteng baru tak bisa hanya melepas pernya. “Perlu dilepas dari blok agar batang penonjok bisa didorong masuk, karena ada semacam pengunci satu arah yang harus ditekan,” imbuhnya.


Gambar 4

Gambar 4

 

Karena kelebihan model kedua tersebut, terpikirlah oleh mekanik ramah ini untuk mengubah tensioner lifter Honda Tiger jadi mirip milik Shogun.

 

Caranya dengan menggabungkan keduanya (gbr.2), “Tentu bukan sistemnya tapi bagian kedua part, bagian luar agar bisa terpasang sempurna tetap pakai aslinya Tiger.

 

Sedang tengahnya, dibubut untuk menanam otomatis keteng milik Shogun yang diambil tengahnya saja, keduanya digabung dengan lem besi agar kuat,” lanjutnya.

 

 

Pemasangannya tak jauh beda dengan aslinya. Pertama lepas dua baut dinamo starter pakai kunci ring 10 (gbr.3), kemudian pakai kunci L-5 lepas dua baut tensioner lifter (gbr.4).

 

 

Sekarang, pasang deh yang baru, “Jangan lupa sebelum dipasang pendekkan dulu batang penekannya dengan melepas baut 10 dan per di dalamnya,” terang Agus lagi.

 

Dijamin enggak berisik lagi, deh!

 

Sumber :Penulis/Foto: Aant / Aant - otomotifnet.com



Sponsored Links

Sistem pelumasan mesin
seluruh peralatan yang bergerak didalam suatu motor bakar selalu mengadakan pergesekan, untuk mengat...

Honda dan Yamaha Siapkan Motor 250 cc
Kehadiran Kawasaki Ninja 250 cc menunjukkan pengendara roda dua sudah rindu akan sport rasa moge. Ba...

Subtitusi part - Yamaha Vega pakai per kopling Suzuki Satria FU : akselerasi lebih menohok
Dengan mesin sudah banyak ubahan, biasanya mekanik motor balap juga melakukan penggantian per koplin...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru