Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Service Guidance - Aki Tiger kok tekor terus yah?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis : DiC/Foto : Salim

Awikoro Wartono, warga Kp. Pasir Konci, Ds. Pasir Sari, Cikarang Selatan, Bekasi, Jabar bingung sama Honda Tiger Revolutionnya.

 

Selang beberapa minggu sejak motor ditebus (awal Januari 2008) dari dealer, mesinnya mendadak gak kuat dihidupkan pakai electric starter.

 

 

 

Gambar 1

 

 

"Apa akinya tekor? Tapi kan motor masih gres dan belum ada penambahan aksesori kelistrikan?" bingung kelahiran Pekalongan, Jateng 12 Juli 1986 ini. Kontan saja ia buru-buru membawa Tigie kesayangannya itu ke AHASS untuk diperiksa.

 

Setelah dicek, rupanya aki bermasalah. Yakni sel di bagian dalam aki dekat terminal negatif (-) rontok. "Kejadiannya gak lama usai servis pertama (500 km).

 

Karena part ini gak masuk dalam garansi, terpaksa deh saya beli baru di AHASS itu," tutur Awikoro sembari menyebutkan lokasi AHASS di daerah Cikarang, Jabar.

 

Kelar diganti, motor pun kembali normal. Tapi beberapa bulan kemudian, muncul lagi kendala serupa. Motor starter gak kuat memutar mesin. Ia pun putuskan ngecek lagi ke AHASS sekalian servis rutin.

 

Kali ini AHASS 6873 Bintang Motor Jaya (BMJ) di Lippo Cikarang, kawasan industri Hyundai, Cikarang Selatan, Jabar.

Kala diteliti pihak BMJ,

 

 "Mereka tak menemukan adanya kelainan pada sistem pengisian. Tapi tegangan aki kurang dari semestinya.

 

Saya cukup heran, kok bisa tekor lagi ya. Padahal sel aki gak rontok kayak kemarin," lanjut Awikoro. Aki pun dicharging ulang. Hasilnya, kinerja baterai kembali normal hingga waktu yang cukup lama.

 

Tapi di pengujung 2008, angot lagi. Saat dicek ulang AHASS BMJ, tetap tak ada kelainan pada sistem pengisian. "Baik dari altenator (sepul) maupun regulator rectifier. Tapi anehnya, di sekat-sekat (sel) bagian dalam aki dekat daerah kutub negatif (-) timbul semacam jamur berwarna putih kehitam-hitaman seperti halnya kejadian sebelumnya," curhat Awikoro.

 

 

Menurut pihak BMJ lewat kepala mekanik merangkap kepala bengkel, yakni Budi Hariyanto dalam surat tembusan soal kronologis kasus Tiger Revo Awikoro itu ke PT Astra Honda Motor (AHM), Awikoro keberatan bila disuruh mengganti lagi aki motornya. Alasannya, karena hal tersebut berulang dalam jangka waktu 1 tahun.

 

 

Tapi setelah pihak BMJ menjelaskan bahwa hal itu (munculnya jamur pada sel aki) dapat terjadi apabila terjadi overcharging atau kualitas air aki yang digunakan kurang baik, Awikoro setuju untuk menggantinya. "Karena pihak BMJ memberi jaminan garansi selama 7 bulan. Terhitung sejak tanggal 13 Desember 2008," tukas Awikoro kala dikonfirmasi langsung via ponsel.

 

Eh, tapi baru-baru ini (awal Maret lalu) permasalah sama nongol lagi. "Sekarang tengah ditangani pihak BMJ untuk dianalisis penyebab sebenarnya.

 

 Apakah dari aki atau ada faktor lain? Padahal waktu itu saya pengennya ganti aki merek GS kayak standar bawaan motor. Namun mekanik bengkel itu menganjurkan pakai aki merek Honda saja, katanya sama," ujar Awikoro.

 

Menanggapi hal ini, Sahrudin, technical support PT GS Battery (GB) di Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter, Jakut angkat bicara. Ia membenarkan kalau aki merek Honda untuk Tiger disuplai GB. "Bila yang terjadi overcharge, pada sel aki bukannya muncul jamur.

 

Melainkan timbul warna kehitam-hitaman akibat kelebihan arus. Kayak gosong lah. Nah, jika yang muncul jamur, biasanya warnanya putih, kemungkinan besar akibat air akinya jelek atau terkontaminasi," terang Sahrudin.

 

Nah, cara menghindarinya, ada beberapa hal mesti diperhatikan pemilik motor. Pertama, "Pastikan berat jenis air aki tak lebih dari 1,290 atau kurang dari 1,260," saran Bastomi, operation manager PT Baterindo Sukses Mandiri, dealer salah satu produsen aki top di daerah Sadang Rahayu, Bandung, Jabar.

 

Lalu, pastikan pula air aki tidak kurang dari batas terendah (lower level). Selain itu, "Usahakan bila membeli air aki tambahan (air murni), pilih dari merek yang sudah terjamin kualitasnya," tutup Sahrudin.

Sudah mengerti?

 

Sumber :Penulis : DiC/Foto : Salim - otomotifnet.com



Sponsored Links

Utilitas - Hilangkan Baret Kaca Helm
Membesut motor di kala hujan akan berakibat banyaknya residu berupa kotoran akibat cipratan air dan ...

Modifikasi Guidance - Pasang Setang Fatbar di Scorpio
Setang aftermarket berprofil lebar emang punya penggemar sendiri, khususnya di kalangan motor jenis ...

Bebek 'Macho' Jupiter MX 135LC
Karakter Jupiter MX 135LC agak beda dari bebek biasa. Bentuk mesin tegak dan bodi standarnya sudah k...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru