Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Bikin pelek jari - jari jadi tubless di motor supermoto..


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Sumber :Penulis/Foto: Kadafi / Kadafi - otomotifnet.com

Kesal juga rasanya kalo mengalami bocor ban. Apalagi bagi para pengguna motor bergaya supermoto yang sudah pakai pelek tipe jari-jari lebar dan mahal.

 

Pasti sayang kalo dibongkar, karena bikin lecet atau rusak saat dicungkil tukang tambal ban pakai obeng khusus buatannya itu.

 

 

 

Solusinya? "Gampang. Pelek itu dibikin jadi tubeless aja," anjur Samsul, mekanik Caos Custom di Jl. Pancoran Barat No.8, Jaksel. Lho emang bisa dan kuat? "Bisa. Saya udah terapkan di beberapa motor konsumen, tetap oke!" jaminnya. 

 

Cara itu selain pelek jari-jari bebas rusak saat proses penambalan, juga kalo ban bocor gak langsung kempis. "Apalagi kalau lagi turing keluar kota, berguna sekali," tambahnya.

 

Oke, kita lihat aja yuk, gimana sih, si Samsul bikinnya!

"Pertama siapkan silicone glass sealant, berikut tempat untuk lem yang berbentuk tabung ini, pemanas khusus untuk memasang kaca film mobil dan alat untuk

meratakan lem itu ungkapnya.

 

barang-barang itu bisa kita tebus di material dengan harga lem sekitar Rp 35 ribu satu botol, sedang tempat lemnya Rp 15 ribu. Setelah semua siap, langsung balur lem itu ke bagian pelek secara merata (gbr.2).

 

"Kalo bisa, lem sebagian dulu sekitar 15 cm lalu diratakan dengan alat yang sudah disiapkan (gbr.3), lalu disambung lagi sampai seterusnya," saran pria berbodi kurus ini sembari bilang, pentil khusus ban tubelessnya juga dipasang.

 

 


Gambar 1

Gbr 1

 

 


Gambar 2

Gbr 2

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 3

Gbr 3

 

 

 


Gambar 4

Gbr 4

 

 

 

 

 

Tujuannya, tentu agar pentil juga menempel dengan kuat. Sehingga angin ban juga enggak nyeplos dari peranti itu. "Oh ya, harga pentilnya sekitar Rp 15 ribu bisa didapat di tukang tambal ban atau toko ban," ungkapnya lagi.

 

Nah, pemakaian lem itu untuk satu pelek ukuran sekitar 3-4 ½ inci bisa menghabiskan satu setengah botol.

 

Karena pelek ukuran lebar tersebut diameternya pun sudah terlihat besar, berarti pemakaiannya pun lumayan banyak. "Tapi buat pelek standar sih cuma satu atau setengah botol aja," ujarnya.

 

Berikutnya pengeringan lem, bisa dengan tenaga matahari atau lampu tem

bak khusus buat ngecat motor. Tapi semua itu butuh waktu lama. Makannya Samsul pakai alat pemanas kaca film khusus mobil agar keringnya merata. Waktu yang diperlukan sekitar dua jam.

 

Keringkan secara merata sampai bagian dalam pelek dengan peranti yang sudah kita siapakan tadi (gbr.4). Lalu diamkan sekitar 15 menit untuk memastikan lem benar-benar kering. "Karena kalo masih basah, anginnya bisa bocor," wanti Samsul.

 

Kalo yakin lem sudah keras, silakan pasang ban. Isi dengan angin, lalu cermati. Apa sudah oke atau ada kebocoran. Ngetesnya, bisa direndam dalam bak berisi air.

 

"Kalau ada gelembung udara, berarti pengeleman perlu diulang agar tak ada bocor dan sempurna," tutup mekanik yang sudah 8 tahun kerja di Caos Custom ini sembari menambahkan, konsekuensinya karena pelek dikasih lem, otomatis akan tambah bobot.

 


Sumber  :Penulis/Foto: Kadafi / Kadafi - otomotifnet.com



Sponsored Links

Skutik - Rawat tali gas skutik, hindari nyelonong sendiri karna bisa berbahaya!!
Akibat tali gas (gbr.1) nyangkut, Bambang pemilik Yamaha Mio 2008 ini hampir celaka. Maklum, saat gr...

Black Auto Tips - Alat Penghemat BBM. Apakah Terbukti Bermanfaat?
Memilih alat penghemat bahan bakar mobil sebaiknya dilakukan dengan cermat dan bijak. Jangan hanya a...

Utilitas - 10 Cara Menghemat Konsumsi BBM
Menghemat biaya pengeluaran di masa krisis saat ini pastinya dapat memberi banyak manfaat. Termasuk ...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru