Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Problem Solving - Mika lampu bisa berembun dan tergenang air?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto : Pidav

Bagi Herlan, warga Tanjung Duren, Jakbar, paling sebal melihat mika lampu depan di motornya ada embun, bahkan genangan air di dalamnya.

 

“Capek deh, bongkar mulu! Udah berkali-kali dibersihin, tetap aja masalah itu muncul,” keluh pembesut Honda Supra X 125.

 

Eh, awas lo, jika hal itu diacuhkan, reflektor lampu bakalan menguning. Itu, pertanda cikal bakalnya muncul karatan. Bahkan, bisa merusak bohlam lampu tersebut. Lebih parah, kalo terkena air dan kelistrikan lampu bisa korsleting!

 

Logikanya, bohlam lampu itu menghasilkan panas saat dinyalakan, lalu terkena udara luar yang masuk ke dalam batok dengan suhu yang berbeda, itulah penyebab utama mika berembun. Tapi, lewat mana udara itu masuk, ya?

 

“Periksa di antara sambungan mika dan reflektor. Karena mika lampu sekarang berbahan plastik lebih cepat berembunnya. Bahkan, air bisa masuk lewat celah tersebut saat mencuci atau kehujanan,” ujar Suherman mekanik sekaligus pemilik bengkel Bem’s Speed (BS).

 

Anda ngalamin hal sama? Mari kita praktik. Oh ya, buat bahan uji cobanya, kami terapkan di Honda Supra X 125. Sekarang, siapkan aja alat yang diperlukan; obeng plus, kunci pas 8, 14, lem kaca akuarium. Proses pertama, kita parkir dulu besutan di tempat yang aman dan teduh sambil memasang standar tengah di motor.

 

 

 


Gbr 1 Gbr 2

Gambar 1-2

 

 

Lalu kita mulai mengendurkan dan lepas baut spionnya dulu dengan kunci 14. setelah copot, kendurkan sampai lepas semua baut pengancing di cover lampu (gbr.1). Tahap berikutnya, melepas baut di bawah lampu dengan kunci pas 8, yang fungsinya sebagai pengatur jarak sorot lampu.

 

Kalau sudah, lanjutkan melepas semua soket-soket lampu. Di dalam cover lampu, terdapat dua baut pegangan dudukan lampu, kendurkan dan lepas baut pegangan tersebut dengan obeng plus juga (gbr.2).

 

 


Gbr 3 Gbr 4

Gambar 3-4

 

Jika rumah lampu sudah terpisah dari covernya, tinggal kita lem deh (gbr.3), “Ngasih lemnya jangan langsung banyak. Sedikit-sedikit aja dulu sampai merata. Kalo sudah kering, baru tambah lagi. Agar lem lebih meresap,” saran pria yang akrab dipanggil Herman ini.

 

Setelah kering, pasang lagi batok lampu ke rumahnya. Kalau perlu, ganjal di antara lampu dan covernya pakai styrofoam (gabus) putih atau busa (gbr.4), “Tujuannya, agar lampu tetap diam dan gak berisik saat motor berjalan,” yakinnya.

 

Selesai deh.. Kita rakit ulang semua peranti dan baut-bautnya seperti semula. Oh ya, tips ini bisa diterapkan ke semua motor yang mengalami problem sama, ya.

 

Sumber :Penulis/Foto : Pidav - otomotifnet.com



Sponsored Links

Service Guidance - Ganti Motor Van Radiator Avanza
Bagi pemilik Toyota Avanza yang mobilnya telah berjalan lebih dari 90.000 km jangan langsung panik b...

Honda dan Yamaha Siapkan Motor 250 cc
Kehadiran Kawasaki Ninja 250 cc menunjukkan pengendara roda dua sudah rindu akan sport rasa moge. Ba...

Service guidance - Setel headlamp Suzuki Skywave & Skydrive donk?
Merasa sorot lampu utama pada Suzuki Skywave atau Skydrive Anda keting­gian? Atau justru jangkauan ...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru